Kualitas Lingkungan Hidup Di Jatim Semakin Baik Di 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil.

17 Feb 2023 09:52:15
Responsive image
... ...

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Program Nawa Bhakti Satya khususnya Bhakti ke - 9 Jatim Harmoni terus berupaya untuk menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup. 

Salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Program Kerja Bhakti Ke-9 Jatim Harmoni adalah pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang baik akan turut menjaga kelestarian dan kebersihan sungai, serta kawasan pesisir. Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indah Parawansa menghimbau agar masyarakat mulai lebih memperhatikan soal pengelolaan sampah dan tidak membuang sampah ke sungai. Untuk meningkatakan pengelolaan sampah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak masyarakat untuk melakukan Upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Pemanfaatan Bank Sampah dan pengembangan invoasi pengelolaan sampah melalui Program Desa Bersih dan Lestari (Berseri) sehingga mampu mengubah sampah menjadi berkah. Sampai saat ini, di masa 4 tahun kepemimpinan Khofifah-Emil sebanyak 302 Desa telah meraih penghargaan Desa Berseri sebagai wujud apresiasi atas komitmen dalam upaya penanganan dan pengurangan sampah.

Selain permasalahan sampah, pengelolaan Limbah B3 merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Timur. Pada tahun 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan industri untuk melaksanakan pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang melalui pengangkutan dan pemanfaatan limbah slag alumunium dengan volume sebesar 1.896,51 Ton. Sementara, pada tahun 2021, dilakukan kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pemulihan lahan terkontaminasi Limbah B3 yang dilaksanakan di Kota dan Kabupaten Kediri melalui pengangkutan dan pemanfaatan limbah slag alumunium dengan volume sebesar 3.113,84 Ton.

Dalam periode kepemimpinan Khofifah-Emil, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup mengalami peningkatan yang dapat terlihat dari diraihnya penghargaan Kalpataru sebanyak 2 kali pada tahun 2019 dan 2022, dan juga dicapainya status sekolah dengan peringkat Adiwiyata Provinsi sebanyak 540 sekolah, Adiwiyata Nasional sebanyak 234 sekolah, Adiwiyata Mandiri sebanyak 99 sekolah, dan 1 sekolah dengan status ASEAN Eco-School.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkuat kapasitas masyarakat tingkat desa dalam meningkatkan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pelaksanaan PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM). 

Pada tahun 2019 dan 2021, Gubernur Jawa Timur telah menerima penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Provinsi dari KLHK. Selama 4 (tahun) bertutut turut, mulai tahun 2019 sampai dengan 2022, Jawa Timur menjadi Provinsi Pemenang Desa Proklim Tingkat Nasional terbanyak sejumlah 492 Desa Proklim. Pencapaian ini diharapkan menjadi kontribusi Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan pengendalian perubahan iklim. 

Selain meningkatkan partisipasi masyarakat, Pemerintah Jawa Timur juga mengajak industri untuk berkomitmen bersama dalam upaya peningkatan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik sehingga menambah jejaring dan komunikasi di sektor industri di Jawa Timur, meningkatkan motivasi serta mencapai kinerja dan target kualitas lingkungan hidup yang lebih baik melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER).

Selama periode kepemimpinan Khofifah dan Emil, Jumlah industri yang mendapatkan penghargaan PROPER Emas dan Hijau mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada Tahun 2022, jumlah industri yang menerima penghargaan PROPER sebanyak 23 Industri. PROPER Emas diraih oleh 6 industri dan PROPER Hijau diraih oleh 17 Industri.

Dalam upaya peningkatan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui DLH Provinsi Jawa Timur meluncurkan inovasi pelayanan publik yaitu Aplikasi Layanan Laboratorium Lingkungan Berbasis IT atau SILABI yang di deklarasikan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 di Jatim Expo. 

SILABI adalah layanan berbasis teknologi informasi yang bisa diakses secara onlineserta memudahkan pelanggan dalam permohonan uji kualitas lingkungan yang menjadi layanan utama UPT Laboratorium Lingkungan DLH Provinsi Jawa Timur.

Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dibuktikan dengan semakin meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Jawa Timur dari tahun ke tahun selama 4 Tahun kepemimpinan Khofifah-Emil.

Atas kontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup, pada tahun 2022, Menteri LHK memberikan penghargaan NIRWASITA TANTRA kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Terbaik II Kriteria Pemerintahan Daerah Kategori Provinsi dan penghargaan Kepala Daerah Kategori Provinsi Terbaik III dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah kepada Gubernur Jawa Timur.

“Alhamdulillah, Tahun 2022 capaian IKLH Jawa Timur mengalami peningkatan 1,43 Poin dari 68,49 Tahun 2021 menjadi 69,92 Poin. Ini adalah gambaran keberhasilan Jawa Timur dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta indikasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan” ujar Khofifah.

“DENGAN PROGRAM-PROGRAM DAN INOVASI YANG TELAH DILAKSANAKAN, KAMI OPTIMIS KEDEPANNYA INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI JAWA TIMUR AKAN SEMAKIN LEBIH BAIK”, tutup Khofifah.