Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Udara Ambien melalui Metode Passive Sampler

10 Mar 2023 06:55:25
Responsive image
... ... ... ... ... ... ... ...

Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup telah melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien melalui metode passive sampler pada tanggal 2, 3, 6 dan 7 Maret 2023 di 6 (enam) Kabupaten / Kota di Jawa Timur diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kota Probolinggo pada 4 (empat) titik yaitu titik industri, titik pemukiman, titik perkantoran dan titik transportasi.

Pemantauan mutu udara ambien merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pengendalian pencemaran udara. Hasil pemantauan mutu udara ambien  dapat dijadikan indikator untuk menentukan prioritas program pengendalian pencemaran udara yang perlu dilakukan.

Metode passive sampler pertama kali dikembangkan di Inggris dengan menggunakan Pb Candle untuk menjerap polutan sulfur dioksida (SO2) di udara ambien, kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kadar/konsentrasi sulfur dioksida yang terukur. Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka penggunaan Pb dihilangkan dan diganti dengan bahan kimia yang ramah lingkungan. Metode passive untuk mengukur mutu udara ambien sampai saat ini masih dipakai dalam pemantauan mutu udara ambien dan sudah diterapkan di jaringan pemantauan di luar negeri seperti dari EANET, Jepang, Australia maupun Eropa.

Menurut SOP Pelaksanaan Pemantauan SO2 dan NO2 di udara ambien tahun 2011, metode passive sampler adalah suatu metode yang menggunakan sistem penyerapan gas secara difusi melalui media yang dipaparkan dalam waktu tertentu tanpa menggunakan pompa penghisap dengan memanfaatkan sifat fisis gas yang berdifusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Beberapa keuntungan pemantaun dengan metoda passive sampler adalah tidak memerlukan energi listrik, biaya murah dan mudah ditempatkan karena berukuran kecil.