Surabaya (9/12) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur dapuk untuk membuka Rapat Evaluasi Patroli Air Kali Surabaya Tahun 2024 di Hotel Ibis, Surabaya, Senin (9/12/2024) yang diadakan oleh Konsorsium Lingkungan Hidup Jawa Timur (LSM KLH Jatim). Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Aju Mustika Dewi mewakili untuk membuka acara tersebut sekaligus sebagai pemateri.
Dalam paparannya Aju Mustika menyampaikan bahwa Kolaborasi Pentahelix memungkinkan terciptanya solusi yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari berbagai pihak. Kolaborasi peran tersebut berasal dari Akademisi, Pelaku Usaha, Masyarakat, Pemerintah dan Media. Akademisi berperan sebagai konseptor dan sumber pengetahuan, melakukan penelitian, identifikasi potensi, dan peluang pengembangan. Pelaku usaha membantu mencapai tujuan melalui proses bisnis yang menghasilkan nilai tambah dan pertumbuhan berkelanjutan. Masyarakat mendukung dengan mempromosikan produk dan layanan masyarakat, serta bertindak sebagai penghubung antar pemangku kepentingan. Dan Pemerintah memiliki peran sebagai regulator, koordinator, dan fasilitator, dengan menyediakan infrastruktur dan layanan publik yang memadai, mendorong terciptanya regulasi yang kondusif, dan mengkoordinasikan kegiatan para pemangku kepentingan. Sedangkan Media berperan sebagai ekspander dan pembangun brand image, mendukung publikasi dan promosi produk dan layanan masyarakat, serta membangun brand image dari perubahan sosial.
Imam Rochani selaku Direktur KLH (Konsorsium Lingkungan Hidup) yang juga NGO Lingkungan Hidup sekaligus koordinator Tim Patroli Air Provinsi Jatim, menyampaikan Program Pendidikan Lingkungan dan kesadaran Masyarakat antara lain adalah patroli Air dan rembuk warga, pentingnya gotong royong baik dari warga masyarakat dan dunia usaha atau industri dalam menjaga kelestarian lingkungan. Disampaikan pula bahwa Tim Patroli Air Terpadu Jatim akan melakukan pemetaan titik titik tempat pembuangan sampah di bantaran sungai, selain itu juga titik titik perahu tambangan, dengan harapan menjadi salah satu bahan pengambil kebijakan dalam upaya pelestarian lingkungan sungai. Selain itu akan diusahakan juga bantuan untuk Kampung Geblak (Gerakan Balik Kanan) Jambangan berupa perahu untuk menjaga kelestarian Kali Surabaya.
Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan DLH Provinsi Jawa Timur, Ainul Huri selain memberikan materi sekaligus menutup kegiatan ini. Beliau menyampaikan terkait Hasil Evaluasi Patroli Air Tahun 2024 telah melakukan pengawasan berdasarkan data dan informasi hasil investigasi Patroli Air serta pengambilan sampling yang dilakukan oleh Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I dan Laboratorium UPT DLH Provinsi Jawa Timur terhadap kondisi air limbah di saluran Outlet dan Outfall pada 4 (empat) industri di sepanjang Kali Surabaya yaitu PT. Adiprima Suraprinta, PT. Dayasa Aria Prima, PT. Even Greater Investmen (EGI), PT. Miwon (Daesang). Salah satunya hasil dari pengawasan dan uji sampling tersebut diperoleh bahwa PT. Dayasa Aria Prima untuk hasil uji outletnya memenuhi baku mutu sedangkan pada outfallnya tidak memenuhi baku mutu disebabkan oleh ceceran air yang berasal dari bahan baku (kertas bekas yang disimpan di bagian depan pabrik dan terkena hujan).
Kegiatan dihadiri BPBD Provinsi Jawa Timur, Perum Jasa Tirta I, Dishub Provinsi Jawa Timur, Satpol PP Provinsi Jawa Timur, pelaku usaha, warga bantaran sungai, hingga Kepala Desa atau Lurah diwilayah bantaran sungai. Melalui kegiatan ini diharapkan sinergitas atau kolaborasi yang kompak dari seluruh aspek untuk menjada kelestarian dan kebersihan sungai terutama Kali Surabaya.