Surabaya (14/11) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai juara pertama pada kategori Perangkat Daerah Non-Rumah Sakit dalam ajang Disaster Leadership Academy (DiLA) Tahun 2024. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 26 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Rabu (14/11).
Pelatihan Disaster Leadership Academy merupakan program yang diinisiasi oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons tanggap bencana di lingkungan perangkat daerah. Setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan evaluasi yang berlangsung selama 9 bulan, DLH Jatim berhasil meraih peringkat tertinggi, mengungguli Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kesehatan yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Dr. Nurkholis, S.Sos., M.Si., CIPA, CIHCM., menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas penghargaan yang diraih. “Terima kasih kepada BPSDM Jatim yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada kami. Penghargaan ini membuktikan komitmen DLH Jatim dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan mitigasi lingkungan,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa DLH Jatim akan terus berupaya mempertahankan prestasi ini dengan melakukan berbagai inovasi dan peningkatan kualitas program.
Implementasi Rencana Tindak Lanjut untuk Kesiapsiagaan Bencana
Penghargaan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga merupakan hasil nyata dari upaya DLH Jatim dalam mengimplementasikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang komprehensif. Sejak awal tahun, seluruh perangkat daerah yang mengikuti pelatihan DiLA, termasuk DLH Jatim, diwajibkan untuk menyusun dan mengimplementasikan rencana kesiapsiagaan yang mencakup pembuatan SOP, pembentukan tim siaga bencana, serta penyusunan video panduan keselamatan. Langkah-langkah tersebut kemudian dievaluasi oleh tim juri sebagai bagian dari penilaian akhir.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti PU Jatim, BPBD Jatim, dan Bappeda Jatim, untuk memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik. Kami ingin manfaat dari program ini tidak hanya dirasakan di lingkungan kantor, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” tambah Nurkholis.
Langkah Nyata DLH Jatim dalam Mitigasi Lingkungan dan Kesiapsiagaan Bencana
DLH Jatim telah mengintegrasikan kesiapsiagaan bencana ke dalam program-program lingkungan seperti Berseri dan Adiwiyata. Selain itu, upaya penghijauan melalui penanaman pohon terus digalakkan sebagai langkah preventif dalam menghadapi bencana lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.
“Kami yakin, kesiapsiagaan bencana harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di lingkungan internal, tetapi juga melibatkan masyarakat. Semua program ini kami rancang agar dapat memperkuat ketahanan masyarakat terhadap potensi bencana di masa depan,” ujar Nurkholis.
Dengan keberhasilan ini, DLH Jatim berharap bisa terus menjadi contoh dalam upaya mitigasi bencana dan memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.