PENGHARGAAN DAN KEMITRAAN CSR
JATIM RAIH 3 PROPER EMAS DALAM ANUGERAH PROPER 2019

Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin menyerahkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup atau PROPER, didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Istana Wakil Presiden (08/01/2020).
Dalam penyerahan penghargaan PROPER ini diumumkan juga perusahaan yang tidak taat terhadap peraturan lingkungan hidup. Penghargaan terhadap dunia usaha dilakukan melalui proses evaluasi terhadap ketaatan peraturan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R limbah B3 dan limbah padat Non B3 serta pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2019, dilakukan penilaian terhadap 2045 perusahaan dengan rincian 26 Perusahaan meraih Proper Emas, 174 Perusahaan meraih Proper Hijau, 1.507 Perusahaan meraih Proper Biru, 303 Perusahaan dinilai MERAH, dan 2 Perusahaan dinilai HITAM, 13 Perusahaan tidak diumumkan karena tersangkut kasus hukum dan 20 Perusahaan tidak beroperasi. Hasil penilaian menunjukkan tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup mencapai 85% atau sebanyak 1708 perusahaan.
Jawa Timur meraih 3 Proper EMAS, 17 Proper HIJAU, 151 Proper BIRU, dan 22 Perusahaan Dinilai MERAH. Peringkat PROPER dibagi 5 kategori yaitu EMAS, HIJAU, BIRU, EMAS, dan HITAM. Peringkat BIRU adalah peringkat minimum yang harus dicapai industri untuk dapat dianggap taat terhadap aturan pengelolaan lingkungan. Dan peringkat MERAH dan HITAM merupakan predikat terhadap industri yang dalam operasionalnya kurang memenuhi aturan-aturan pengelolaan lingkungan di Indonesia. Warna peringkat ini menjadi gambaran singkat mengenai kepatuhan,unjuk kerja dan komitmen dari setiap pemilik usaha dalam menjalankan bisnisnya dengan tetap memperhatikan kepentingan lingkungan.
Kontribusi PROPER Jawa Timur di tahun 2019, penilaian PROPER dilakukan terhadap 194 perusahaan yang berada di 30 kabupaten/kota yang merupakan usaha skala menengah hingga besar,kepemilikan BUMN, lokal, maupun modal asing. Penilaian dilakukan terhadap kinerja pengelolaan lingkungan periode bulan Juli 2018 sd Juni 2019. Dari sisi ketaatan hasil pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun 2018, yaitu tingkat ketaatan minimum sebesar 92,61 %. Sementara di tahun 2019 didapat sebesar 88.14 %. Faktor pengetatan kriteria air limbah domestik yang banyak belum dipenuhi oleh industri turut menyumbang penurunan persentase ketaatan ini. Namun hal ini tetap menunjukkan keseriusan setiap pelaku industri dan usaha untuk semakin peduli lingkungan dalam menjalankan roda bisnisnya. Upaya-upaya pembinaan yang telah dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap pelaku industri/usaha yang berwawasan lingkungan cukup berhasil dan diharapkan dapat terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kab/Kota dan pelaku industri/usaha lainnya yang belum mengikuti PROPER sehingga ujungnya membentuk ekosistem industri atau bisnis yang ramah lingkungan di seluruh wilayah Jawa Timur
PROPER juga mendokumentasikan berbagai inovasi dunia usaha untuk meningkatkan efisiensi energi, efisiensi penggunaan air, upaya penurunan emisi, upaya penurunan beban air limbah, penerapan reduce, reuse dan recycle limbah B3 dan non B3. Pada tahun 2019 ini tercatat 794 inovasi yang meningkat 46% dari tahun sebelumnya. Bahkan jika diukur dari tahun 2015 dimana kriteria inovasi mulai diperkenalkan dalam PROPER, jumlah ini meningkat rata-rata 52% per tahun. Bahkan 94 inovasi telah memperoleh hak paten. Hasil inovasi tersebut mampu menghemat anggaran sebesar 192,63 trilyun. Selain itu, PROPER juga berhasil mendorong perusahaan melakukan program CSR yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dengan dana yang bergulir di masyarakat mencapai Rp 22, 87 Triliun. Jika program-program tersebut dikaitkan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals, maka sumbangsih dunia usaha untuk menjawab tujuan SDGs tahun ini tercatat Rp. 50,32 Trilyun, atau naik 30,10 % dibanding tahun sebelumnya.
Dalam sambutannya Wapres Ma'ruf mengingatkan kepada para pengelola bahwa lokasi perusahaan mereka sebenarnya merupakan pinjaman dari masyarakat dan generasi penerus, sehingga pengelolaannya harus memperhatikan dan menjaga lingkungan. " Air, udara, tanah tempat perusahaan anda berpijak dan beroperasi itu semuanya adalah pinjaman dari anak-anak dan cucu-cucu kita sendiri, pinjaman juga dari Tanah Air Bumi Pertiwi," tegas Wapres Ma'ruf.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara khusus memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semua peserta PROPER di wilayah Jawa Timur yang mencapai peringkat ketaatan BIRU,HIJAU,dan EMAS bahwa apa yang telah dilakukan paralel/sejalan dengan setiap program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2019-2024 (r@ss).
Video Terkait:

- Jatim Raih Penghargaan Terbanyak Sekolah ADIWIYATA NASIONAL dan MANDIRI 2019
- Kopi Darat dan Silaturahmi Kader Lingkungan Berseri Jatim 2019 : Bersama Menjaga Lingkungan
- Gubernur Khofifah ingin mengembangkan penangkaran dan budidaya hewan langka dan dilindungi
- Action Learning Peningkatan Peran Masyarakat dalam Rehabilitasi Kerusakan Lahan
- Adopsi Sungai Brantas : Sungai Sumber Kehidupan, Jaga Sungai Jaga Lingkungan & Teruslah Menanam
Komentar Via Website : 5
M Adepran
05 Februari 2020 - 08:53:11 WIB
Susi Anjanu
17 Maret 2020 - 05:40:17 WIB
tati winarti
02 Juni 2020 - 23:12:20 WIBsemuanya cuma ada di https://pavingblock.co.id/
berryl cholif a.n
05 Oktober 2020 - 11:13:43 WIB<a href="https://ittelkom-sby.ac.id/">Visit Us</a>